Selasa, 28 September 2021

Suka sekedar jalan-jalan sendiri atau rame-rame ga?
Kalau kalian selama ini sudah jalan-jalan kemana saja? 
and how was it? 

Mungkin beberapa ada yang milih sendirian self traveling sambil me time ke sekitaran taman kota ada yang ke sungai buat mancinglah dlln atau ada juga yang milih rame-rame bareng orang terdekat buat piknik ala-ala sekaligus sharing-sharing, sekedar refreshing dari hiruk-pikuk kerja atau kegiatan sehari-hari dan masih banyak lagi. 

Jujurly aku sudah hampir 20 tahun lebih tinggal di Kota Jambi Dan hampir semua kabupaten di provinsi ku sendiri yang sudah aku kunjungi yet ada satu ini SATU kabupaten dan kota yang belum aku pernha kesana. 
Bukan karena alasan ga mau atau ga bisa tapi lebih kek yang belum ada kegiatan/keperluan mendesak disana si. 

And that regency is Kerinci dan kota sungai penuh. yup, im never been there before like really really never. till i had bussiness trip at the beginning of this year i had lot of anxiousness. really did. 

Nevertheless i take it. we got there by a car. karena perjalanan hampir memakan waktu lebih kurang 10 jam jadi aku dan temen ku bagi-bagi jatah trip nyetir, aku nyetir dari jambi-merangin which is about 5 hours and the rest was my friend.

I am used to drive from jambi to merangin, so it was good i got the picture of this track. i enjoyed the rest journey i guess. anyway we were 4. 2 of them as navigator and the rest as driver. till my friend took a turn to drive , he drove powerfully. 

I mean he looks kinda enjoy for driving but not really sure he was a half mad. LOL from merangin to kerinci the journey was amazing, even i shocked alot at the beginning cz the track was sooooooo unpredictable. 

We had over demanding curb cant count how many time we had them. crossed along the hills and ravines. i almost throw up honestly lmao i clearly saw the beauty of river, clear sky and the lake along the journey. the breeze was so good so we switched off the Air conditioner following the journey, i think its a blessing disguise tho 

We got there around at 8 PM ish. 
We had dinner, some snacks and got the rest at the hotel afterwards. anyway the drink and food were so legit, we had soto padang which were composed by noodle,spice gravy, a rice bowl, kethcup, slice of chikcen, and lastly mashed potato fritters. and the drink we had mineral water and gingger bandrek. 

On the next day when we just finished the bussiness disucssion with some colleagues and we decided to go to bukit khayangan. along the journey the temperature was getting decreased around 15-19 degree celcius i guess. cant count how many time we had sharp turning so it was also like climbing up up and up the view and fresh air were just hit different, which those things we'd got rarely in town. 

When we got there the we had alot of good vibes by seeing the view, breeze and fresh air. so here a pict i captured.

Pemandangan dari atas Bukit Khayangan
Pemandangan Kota Sungai Penuh dari Bukit Khayangan.

Rabu, 02 Juni 2021

Horseback riding

Sudah pernah coba Horseback riding ?Gimana sensasinya naikin hewan yang bobot badan nya lebih besar dari badan kita sendiri ? Concern ga? " DUHHHH" πŸ˜‚πŸ˜‚

Yosss Kali ini aku dan temen-temen mau berkunjung ke tempat wisata menunggang kuda, and its my very very first time yet ain't got clue dikota ku ada juga tempat wisata ini atau aku nya yang emg kudet 😭karena emang biasanya wisata menunggang kuda bisa dikatakan jarang dan hanya ada di kota-kota tertentu aja sih ya.

Oke kita sengaja memulai perjalanan disore hari karena kalau siang terlalu panas untuk menunggang kuda, sudah hangus tambah hangus kan ga ganteng jadinya πŸ˜‚

Nama wisata kuda ini Alfursan stables jambi berlokasi kali ini Bertepat di Desa Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, perjalanan sekitar 20-30 menit dari kota jambi kalo perjalanan tanpa macet yak.

Sampai ditempat kita langsung kebagian tiket , harganya juga reasonable 20k/2 kali putaran/person untuk weekday dan 25k/2 kali putaran/person untuk weekend , dan ini buka nya ga tiap hari wisata ini tutupnya hari senin ya guys .

Oh iya tempat wisata ini juga menerima jasa jual beli kuda, riding class harian/mingguan/bulanan, jadi bagi yang tertarik mau beli ataupun private class bisa datang kesini atau mau tanya-tanya dulu bisa kontak adminya di sosmed instagramnya langsung. suasana lokasi juga lumayan sejuk karena berdekatan dengan hutan dan kebun warga, pengunjung hari ini juga enggak terlalu rame padahal ini weekend, atau mungkin masih belum banyak yang tau kali ya mengenai wisata menunggang kuda ini.

Ga perlu menunggu lama akhirnya tibala giliran saya menunggang kuda, ga takut dan ga secemas kalo naik ketek/boat dlln sih maklum phobia haha dongπŸ˜‚ 

1.1 Riding house
   
Awalnya bakal mikir naik kuda nya bakal lari dan dilepas gitu kek di tv nunggang kesana kemari, ternyata nunggang kudanya sekedar jalan mengitari arena dan dipegangin sama si abang pawangnya 
demi keamanan bersama kali ya haha, tapi kalo menurut ku seriously ini seru.




Make a long story short, lepas kita semua selesai menunggang kuda kita disajikan sama temen ciwi ciwi makanan ringan enaaak bget sushi atau kkimab lupaa pokoknya snack rumahan sendiri. sambil berbicara kesana kesini gaterasa sudah mau maghrib dan kita pun melipir ke mushola terdekat dan langsung pulang.

Bahagia? bukan lagi, Alhamdulillah. 






 

Selasa, 16 Februari 2021

Haii? Hello? How are you all holding up?

Baik kan? atau sebaliknya? walau ga semua berjalan sesuai harapan, tapi semoga kita semua baik-baik saja dan akan baik-baik saja ya 😊

Anyway, sudah hampir cukup lama aku ga update di blog.

Banyak perihal dan hambatan get me not to posting anything, curhat sedikit boleh dong kan ya?

2020 memang tahun TERBERAT dan TERTANGGUH buat kita semua, me either.

Late of august was the tough moment pass through those year.

Literally, I had a massive surgery. Aku di diagnosis medis apendik atau usus buntu yang sudah mengalami kebocoran usus buntu/robek sehingga bakteri-bakteri sudah mengalir ke pembuluh darah saluran pencernaan, that was why aku merasa sakit di seluruh bagian dalam perut.

First though come to my mind, i tot it was only an ordinary ulcer. cz i had once before, nevertheless it WAS NOT.

i was diagnosed with peritonitis, dan harus segera di operasi.

Particular reason for this circumtances sangat membahayakan nyawa pasien ,karena bakteri sudah mengalir ke segala peredaran darah saluran pencernaan.πŸ˜”

dan dokter menanyakan, harus mau ya kamu operasi? i was nod. 

Takut?Keringetan?Axiety? those were embracing me at the moment, still aku hanya ga mau merasakan sakit ini lagi, dan GA mau membebani keluarga juga si.

i feel bad for them kalau kedepan ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. i mean it.

Di mulailah persiapan operasi, aku harus puasa, pasang imfus, selang dari hidung ke lambung, pasang keteter. jangan tanya gimana rasa nya malam itu cant describe with anywords.

Pra Operasi


Selesai persiapan pukul 23.00 WIB, dan operasi pukul 08.00 WIB, yall know what? i couldnt sleep at all, peralatan medis ini semua buat aku really UNCOMFORT. NO CAP.

Long story short, aku memasuki ruangan operasi, di bantu a nurse and got me to calming my self. di antar juga sama ibu aku juga minta doa supaya lancar.

Sebelum dimulai, petugas medis mulai mengecek tekanan darah, suhu tubuh dan kebutuhan operasi lainnya, sadly suhu tubuh aku mendadak tinggi 38 C, dibantu infus paracetamol dan operasi di paksa ditunda hingga menunggu suhu tubuh normal. wajar kan mendadak demam? ini pengalaman pertama dan maunya terakhir buat operasi, begitu banyak kecemasan di pikiran buat diri sendri tidak tentu dan kalang kalut.

Suhu tubuh yang sudah normal, dilanjutkan tindakan penyuntikan anastesi, berharap bakal teritidur dan dan ga sadar maunya tau-tau sudah selesai aja operasi tapi nyatanya enggak dong πŸ˜–

Semua terekam jelas, suasana dingin ruangan operasi, lampu sorot mengkilau, suara alat monitor hemodinamik dan saturasi, suara gurau petugas medis, suara bising alat-alat medis, dan gerakan seperti memotong di bagian perut walau di tutup tirai tapi gerakanya cukup terasa.

Lemas? bukan lagi, cuman bisa pasrah,diam dan berdoa πŸ˜‡

Pukul 08.50 operasi selesai, aku linglung, lemas, setengah sadar tapi masih bisa pasat untuk melihat dan mendengar, mata terpejam mendadak gelap beberapa menit efek dari anastesi membuat aku sekali-sekali bergumam tak jelas namun aku masih cukup sadar dengan gerak-gerakan ataupun suara lain yang disekitar. Diantarlah saya ke ruangan pasca operasi dengan dipasang alat monitor hemodinamik dan saturasi, oksigen, infus, selang darah kotor, selang dari hidung ke lambung, Tangguh, bukan?


Pasca Operasi
 
Butuh beberapa jam buat sadar seutuhnya, aku di antar kembali ruang rawat biasa dengan masih kecemasan namun aku tahan dengan memejamkan mata serapat-rapatnya bergumam "besok kamu sembuh, dan ga ngerepotin orang lagi!"

Mendengar beberapa keluarga yang menjenguk, dan memberikan dukungan moral really make me slightly smile and not to give up.

Sebenarnya ga bole jenguk si karena situasi Pandemik, tidak ada jam besuk sama sekali demi kebaikan semua pihak tapi Wallahualam ini kenapa bisa terjadi ya walau ga begitu banyak yang jenguk dibatasin keknya.

Make a long story short, pasca operasi saya harus rajin kontrol ke dokter menyampaikan keluhan atauapun hambatan selama setelah pasca operasi, karena jujur sampai hari ini pun terkadang bekas jaitan masih terasa a bit hurt dan memang membutuhkan waktu yang begitu lama untuk sembuh total.


So untuk kalian semua, sebelum terlambat ayok perbaiki pola makan dan rajin berolahraga.

Literally, Sehat itu MAHAL.

Salam Sehat untuk kita semuaπŸ’™


Suka sekedar jalan-jalan sendiri atau rame-rame ga? Kalau kalian selama ini sudah jalan-jalan kemana saja?  and how was it?  Mungkin beberap...